Tentang Kiamat

Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.’” (Al-A’raf: 187)
“Dan tahukah kamu (wahai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya?” (Al-Ahzab: 63)

Menu

world

Waktu terus berjalan

Selasa, 14 Desember 2010

Gambar Animasi



Memakai :  http://blingee.com/profile/budiraharja

 

Memakai : 
                                                                          http://www.loogix.com

Memakai :   http://bighugelabs.com


memakai : http://www.makeagif.com/

memakai : http://drpic.com

Memakai : http://www.writeonit.org/photomontage

Memakai : http://hetemeel.com/einsteinform.php

Arah Qiblat

Perhitungan geometris arah Qiblat

Dalam 1000 tahun terakhir, sejumlah matematikawan dan astronom Muslim seperti Biruni telah melakukan perhitungan yang tepat untuk menentukan arah kiblat dari berbagai tempat di dunia. Seluruhnya setuju bahwa setiap tahun ada dua hari dimana matahari berada tepat di atas Ka’bah, dan arah bayangan matahari dimanapun di dunia pasti mengarah ke Kiblat. Peristiwa tersebut terjadi setiap tanggal 28 Mei pukul 9.18 GMT (16.18 WIB) dan 16 Juli jam 9.27 GMT (16.27 WIB). Pada Tahun Kabisat, tanggal tersebut maju satu (1) hari, jadi menjadi tanggal 27 Mei pukul 9.18 GMT (16.18 WIB) dan 15 Juli jam 9.27 GMT (16.27 WIB).
Model penentuan arah kiblat denganbatuan Matahari ini disebut Roshdul Kiblat. Selengkapnya silahkan baca ROSHDUL KIBLAT.
Tentu saja pada waktu tersebut hanya separuh dari bumi yang mendapat sinar matahari. Selain itu terdapat 2 hari lain dimana matahari tepat di “balik” Ka’bah (antipoda), dimana bayangan matahari pada waktu tersebut juga mengarah ke Ka’bah. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 28 November 21.09 GMT (4.09 WIB) dan 16 Januari jam 21.29 GMT (4.29 WIB)

Qiblat Universal:
Di titik koordinat (Bujur -140.1738763151514, Lintang -21.42254972927507) arah kiblat menjadi unik, sebab di daerah ini ke mana pun kita menghadapkan wajah ke situlah arah kiblatnya. Jadi kalau kita sholat di titik (wilayah) ini : ke barat, ke utara, ke selatan, ke manapun… itulah arah kiblatnya.
 
Lihat untuk Cek di :  http://www.qiblalocator.com/
 

Senin, 13 Desember 2010

Rahasia Perumpamaan Bilangan 19

Al Quran dan   Angka 19

QS:74: Surat Al-Muddatstsir
ay.30:Di atasnya ada sembilanbelas Penjaga Resmi.
ay.31:Dan tidak Kami tugaskan untuk penjaga neraka itu, kecuali kepada malaikat saja. Dan tidak pula Kami tentukan jumlah mereka, kecuali: Untuk jadi ujian bagi orang-orang yang kafir; untuk menimbulkan keyakinan di dalam hati orang-orang yang diberi kitab; untuk lebih menguatkan keimanan bagi orang-orang yang telah beriman; untuk tidak menimbulkan keraguan lagi di dalam hati orang-orang yang telah diberi kitab dan orang-orang yang beriman. Dan supaya orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya, berikut orang-orang yang kafir, agar mereka sama-sama menanyakan: "Perumpamaan apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini?". Begitulah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendakiNya dan memberikan pimpinan kepada orang-orang yang dikehendakiNya pula. Dan tidak ada yang mengetahui berapa jumlahnya tentara Tuhanmu, selain Dia sendiri. Dan "neraka Saqar" itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.

Mukjizat AlQur an diakui oleh berbagai pihak, baik orang beriman maupun orang kafir. Sejak dulu hingga kini, bahkan hingga akhir zaman, tak ada kitab yang mampu menandingi keindahan gaya bahasanya. Cukup banyak pujangga dan sastrawan yang menulis puisi namun tak satupun yang berhasil mampu menandingi keindahan Al Quran. Kitab suci ini dijamin keontetikannya sepanjang masa. “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Quran, dan sesungguhnya Kami pula yang benar-benar memeliharanya.” (QS Al Hijr:9).

Tak satu huruf pun dapat ditambahkan, tak satu huruf pun bisa dikurangi dari Al-Quran. Bahkan tak satu pun titik boleh digeser dari satu huruf ke huruf lain. Jika ada yang mencoba melakukan perubahan pada Al-Quran hal tersebut dapat diketahui dengan mudah. Sebab begitu banyak penghafal Al-Quran dari masa ke masa. Dan tak satu pun kitab di dunia ini yang abadi seperti keabadian al-Quran.

Belum pernah ada dalam sejarah keajaiban di dunia ada sebuah benda yang semisterius dan semenarik seperti apa yang digambarkan ayat-ayat Al-Quran, kata per kata, ayat per ayat. Bahkan dalam pengucapan huruf dan kata-katanya muncul melodi indah dalam susunan tangga nada yang rumit. Salah satu misteri kerumitan itu terletak pada angka 19.

Dalam al-Quran terdapat 9 surah yang memiliki lebih dari 128 ayat. Dari 9 surah tersebut ada 19 ayat yang merupakan kelipatan dari 128 atau 129. Penjumlahan dari 19 ayat itu adalah 2.698 (19 x 142). Dan angka 2.698 bukan angka sembarangan. Karena kata Allah dalam Al-Quran ditulis sebanyak 2.698 kali.

Mungkinkah itu sebuah kebetulan? Atau hasil rekayasa digital dari abad ke-6 Masehi? Padahal struktur digital 114 surah dalam Al-Quran itu bisa dihafal oleh para penghafal al-Quran bahkan dibaca dengan suara mengalun dengan tujuh macam gaya yang disebut qiroah as-sab’ah.

Tapi bagaimana menjelaskan angka 19 itu? Jika kita bisa meng-coding bilangan biner (1 dan 0 ) dalam komputer, Al-Quran di-coding dengan bilangan 1.9. Keduanya adalah bilangan primer yang tidak bisa dibagi kecuali dengan dirinya sendiri. Berbeda dengan konsep kebanyakan filsafat yang mengacu pada angka 12 ( 12 bulan, 12 untuk selusin, 12 shio cina, 12 zodiak, dan kemudahan bagi rata dalam bilangan 12), Al-Quran memberikan angka 19.

Di sinilah keunikan itu terjadi. Jumlah 114 sebagai jumlah surah dalam Al-Quran adalah hasil dari 6x 19 =144. Dan uniknya angka 619 juga merupakan deret bilangan prima yang ke-114. (1,3,5, dan seterusnya sampai suku ke 114). Dan terakhir kalimat Wahdahu La Syarikalahu ( Tuhan Maha Esa, tidak bisa disekutukan), secara geometris memiliki nilai 619 dan secara semantic memiliki arti prima. Dan bilangan prima tidak boleh di-syirkah, diduakan atau dibagi dua.

Belum lagi makna yang tersirat tentang bilangan ganjil sebagai bilangan yang mengandung keutaman dalam Islam. Iman Islam disusun dari bilangan prima pada deret ke-144, dan bilangan prima menempati posisi istimewa dalam susunan ini.

Bukan itu saja. Pada tahun 1999 para ilmuwan telah menemukan elemen ke-144 dalam tabel periodic elemen kimia dengan fraksi paling kecil yang sangat dinamis. Para ilmuwan sepakat akan sulit lagi untuk menemukan bilangan atom selanjutnya. Dengan demikian secara kauniyah alam telah menjelaskan keberpihakannya pada agama Allah.

Sungguh merupakan suatu keajaiban jika kita mencermati fakta-fakta berikut. Kelima ayat pertama dari wahyu pertama yang turun yaitu surah Al-Alaq terdiri atas 19 kata. Dan 19 kata tersebut terdiri dari 76 huruf yang merupakan kelipatan dari angka 19 (4×19=76). Dalam Al-Quran, surat Al-Alaq berada di urutan ke-96. Jika dihitung terbalik dari belakang, surah tersebut berada pada urutan ke-19.

Mengapa angka 19? Angka ini unik, karena tidak memiliki pembagi, alaias tidak bisa dibagi. Dalam matematika, angka 19 dianggap sebagai bilangan prima yang unik, karena terdiri dari bilangan terkecil yaitu 1 dan bilangan terbesar yaitu 9, seperti alfa dan omega dalam susunan abjad.

Sungguh ajaib pula bahwa jumlah huruf dalam kalimat Bismillahi rahmanir rahim adalah juga 19. Dalam Al-Quran kata ism ( nama) muncul sebanyak 19 kali, sedangkan kata Allah terdapat 2.698 alias 19 x 142, sedangkan Ar-Rahman (Yang Maha Penyayang) muncul 57 kali (19×3), sementara Ar-Rahim (Yang Maha Penyayang) muncul 114 kali (19×6), angka yang sama dengan jumlah surah dalam al-Quran.

 .Keajaiban angka 19 di dalam kitab AlQur’an ini pertama kali ditemukan seorang sarjana pertanian Mesir bernama Rashad Khalifa. Hasil penemuannya ini didemonstrasikan ketika diselenggarakan Pameran Islam Sedunia di London pada tahun 1976 .
Berikut cuplikan dari sebagian penemuannya tersebut :
1. “Bismillaahirrahmaanirraahiim” (dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) sebagai pembuka setiap surat dalam Al Qur’an ternyata terdiri dari 19 huruf (atau 19 X 1 ).
2. Bacaan ‘Basmalah’ terdiri dari kelompok kata : Ismi – Allah – Arrahman – Arrahim.
Jumlah dari masing-masing kata tersebut dalam Quran ternyata selalu merupakan kelipatan angka 19.
Kata dalam Al Qur’an Jumlah Kelipatan 19
Ismi 19 = 19 X 1
Allah 2.698 = 19 X 142
Arrahman 57 = 19 X 3
Arrahim 114 = 19 X 6
Apabila faktor pengalinya dijumlahkan hasilnya juga merupakan kelipatan angka 19 ,yaitu 1 + 142 + 3 + 6 = 152 (atau 19 X 8).
1. Jumlah total keseluruhan surat-surat dalam Quran sebanyak 114 surat (atau 19 X 6 ).
2. Bacaan ‘Basmalah’ dalam Quran ditemukan sebanyak 114 buah (atau 19 X 6 ), dengan perincian sbb: Sebanyak 113 buah ditemukan sebagai pembuka surat-surat kecuali surat ke-9 (At Taubah), sedangkan sebuah lagi ditemukan di surat ke-27 ayat : 30.
3. Dari point 4 di atas, ditemukan hubungan yang menarik antara surat ke-9 dan ke-27.
Surat ke-27 ternyata merupakan surat yang ke-19 jika dihitung dari surat ke-9.
============ surat ke : 9, 10, 11, 12, ………………., 25, 26, 27
======= urutan surat ke : 1, 2, 3, 4, ………………., 17, 18, 19.
4. Surat ke-27 ayat : 30 tempat ditemukannya bacaan ‘Basmalah’. Jika nomor surat (27) dan nomor ayatnya (30) dijumlahkan , yaitu 27 + 30 = 57. Hasilnya merupakan kelipatan angka 19(atau 19 X 3 ).
5. Dari point 6, apabila bilangan surat-surat dijumlahkan mulai dari surat ke-9 s/d ke-27, (9+10+11+12+…+24+25+26+27) maka hasilnya adalah 342 (atau 19 X 18 ).
6. Wahyu pertama (Surat ke-96 ayat : 1-5 ) terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1 ) dan 76 huruf (atau 19 X 4 )
7. Wahyu kedua (Surat ke-68 ayat : 1-9 ) terdiri dari 38 kata (atau 19 X 2 ).
8. Wahyu ketiga (Surat ke-73 ayat : 1-10 ) terdiri dari 57 kata (atau 19 X 3 ).
9. Wahyu terakhir (Surat ke-110 ) terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1 ), dan ayat pertama dari Surat ke-110 tersebut terdiri dari 19 huruf (19X1).
10. Wahyu yang pertamakali menyatakan ke-Esaan Allah adalah wahyu ke-19 (Surat ke-112, Al Ikhlas)
11. Surat ke-96 tempat terdapatnya wahyu pertama, terdiri dari 19 ayat (atau 19 X 1 ) dan 304 huruf (atau 19 X 16 ). Selain itu juga ternyata surat ke-96 tersebut merupakan surat yang ke-19 bila diurut/ dihitung mundur dari belakang Quran.
=========== surat ke : 114, 113, 112, 111, ………………., 98, 97, 96
======= urutan surat ke : 1, 2, 3, 4, ………………., 17, 18, 19.
Bukti-bukti di atas menunjukkan bahwa Quran tersusun dengan perhitungan sistim kunci (interlocking system), sesuai maksud dari surat ke-85 ayat : 20, yang artinya :“Allah telah mengepung/ mengunci mereka dari belakang”.
12. Dari point 13, apabila bilangan surat-surat dijumlahkan mulai dari surat ke-114 s/d ke-96, (114+113+112+111+…+98+97+96) maka hasilnya adalah 1995 (atau 19 X 105 ).
13. Bagian tengah-tengah Quran jatuh pada Surat ke-18 (Al Kahfi) ayat : 19 (atau 19 X 1 ).
14. Penulis juga menemukan bukti bahwa surat-surat yang memiliki 8 (delapan) ayat dan 11(sebelas) ayat ditemukan yang paling banyak dalam Quran, yakni masing-masing terdiri dari 5 (lima) buah surat. Disusul kemudian surat-surat yang memiliki 3 (tiga), 19 (sembilan belas), 29 (dua puluh sembilan), 30 (tiga puluh), dan 52 (lima puluh dua) ayat, yang masing-masing terdiri dari 3 (tiga) buah surat. Apabila dijumlahkan ayat-ayat tersebut sesuai dengan kelompoknya maka hasilnya merupakan kelipatan angka 19, yaitu sbb :
= surat ke: 94, 95, 98, 99, 102 masing-masing terdiri dari: 8 ayat
= surat ke: 62, 63, 93, 100, 101 masing-masing terdiri dari: 11 ayat
Apabila jumlah ayat-ayatnya dijumlahkan : 8+11=19, (atau 19 X 1 )
== surat ke : 103, 108, 110 masing-masing terdiri dari: 3 ayat
== surat ke : 82, 87, 96 masing-masing terdiri dari: 19 ayat
== surat ke : 48, 57, 81 masing-masing terdiri dari: 29 ayat
== surat ke : 32, 67, 89 masing-masing terdiri dari: 30 ayat
== surat ke : 14, 68, 69 masing-masing terdiri dari: 52 ayat
Apabila jumlah ayat-ayatnya dijumlahkan : 3+19+29+30+52=133, (atau 19X7).
15. Quran merupakan satu-satunya kitab suci di dunia ini yang memiliki tanda-tanda khusus (initials) berupa huruf-huruf (code letters) atau sebagaimana disebut dalam bahasa Arab “Muqatta-‘aat” yang artinya “kata singkatan”. Di dalam Quran terdapat sebanyak 29 (dua puluh sembilan) surat-surat yang diawali dengan 14 (empat belas) macam kombinasi dari 14 (empat belas) huruf-huruf “Muqatta-‘aat”. 14 huruf-huruf itu adalah: alif, lam, mim, ra’, kaf, ha’, yaa’, ain, shad, tha’, shin, qaf, nun, dan kha’.
14 macam kombinasi huruf adalah :
1. Alif, lam, mim
2. Kha, mim
3. Alif, lam, ro’
4. Alif, lam, mim, ro’
5. Tho’, sin
6. Tho’, sin, mim
7. Ya’, sin
8. Nun
9. Kaf, kha’, ya’, ain, shod
10. Alif, lam, mim, shod
11. Shod
12. Qof
13. Ain, sin, qof
14. Tho’, ha’
Ke - 29 surat-surat itu adalah : surat ke : 2, 3, 7, 10 11, 12, 13, 14, 15, 19, 20, 26, 27,28, 29, 30, 31, 32, 36, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 50, dan 68. Jika bilangan dari banyaknya huruf (14), banyaknya kombinasi (14), dan jumlah surat (29), maka hasilnya: 14 + 14 + 29 = 57. (atau 19 X 3 ).
16. Surat ke-68 diawali huruf ‘Nun’. Setelah diteliti jumlah huruf ‘Nun’ yang terdapat pada surat tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke Jumlah kata‘Nun’ kelipatan 19
         68                    133    =           19 X 7
1. Surat ke-42 dan surat ke-50 diawali huruf ‘Qof’. Setelah diteliti huruf ‘Qof’ yang terdapat pada kedua
surat tersebut sebanyak 114 huruf (atau 19 X 6 ). Ada yang berpendapat bahwa huruf ‘Qof’ ini singkatan dari kata ‘Quran’ karena Quran terdiri dari 114 surat.
Surat ke   Jumlah kata ‘Qof’ kelipatan 19
42                                 57   =            19 X 3
50                                 57   =            19 X 3
Jumlah                          114  =           19 X 6
1. Surat ke-42 diawali huruf ‘Ain’, ’Sin’, dan ‘Qof’. Setelah diteliti jumlah total ketiga huruf tersebut pada
surat ke-42 merupakan kelipatan 19.
Surat ke ‘Ain’ ‘Sin’ ‘Qof’ Total kelipatan 19
        42   98    54     57           209  =      19 X 11
1. Surat ke-36 (Yasin) diawali huruf ‘Ya’, dan ‘Sin’. Setelah diteliti jumlah total kedua huruf tersebut pada
surat ke-36 merupakan kelipatan 19.
Surat ke ‘Ya’    ‘Sin’ Total kelipatan 19
36          237      48     285               19 X 15
1. Surat ke-13 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, ‘Mim’, dan ‘Ro’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-13 merupakan kelipatan 19.
Surat ke Alif’ Lam Mim Ro total kelipatan 19
13         605 480  260 137   1482            19 X 78
1. Surat ke-7 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, ‘Mim’, dan ‘Shod’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-7 merupakan kelipatan 19.
Surat ke Alif’   Lam  Mim  Shod total kelipatan 19
7           2529 1530 1164  97       5320            19 X 280
1. Surat ke-19 diawali huruf ‘Kaf’, ‘Kha’, ‘Ya’, Ain, dan ‘Shod’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-19 merupakan kelipatan 19.
Surat ke Kaf  Kha Ya  Ain  Shod total kelipatan 19
19         137 175  343 117  26           798         19 X 42
1. Surat ke-7, 19, dan 38 diawali huruf ‘Shod’. Total jumlah huruf ‘Shod’ dalam ketiga surat tersebut ternyata merupakan kelipatan 19.
Surat ke Jumlah kata Shod kelipatan 19
7                               97 -
19                             26 -
38                             29 -
Jumlah total             152       =         19 X 8
Ada hal yang menarik, yakni pada surat ke-7 ayat 69 ditemukan kata ‘basthatan’ (jika dieja terdiri dari huruf ba’, shod, tho’,ta’). Padahal lazimnya kata tersebut haruslah dieja dengan huruf ba’, sin, tho’, ta’ (contohnya
pada surat ke-2 ayat 247). Menurut riwayat, pada saat turunnya ayat 69 tersebut Jibril menyuruh Nabi Muhammad menuliskan kata ‘basthatan’ dengan huruf shod, namun unsur huruf ‘shod’ itu tetap harus dibaca sebagai huruf ‘sin’, dan hal ini ditandai dengan huruf sin tersebut ditempatkan sebagai huruf kecil di atas huruf ‘shod’. Tampak sekali bahwa Allah memberi tambahan huruf ‘shod’ agar jumlahnya dalam Quran menjadi berkelipatan 19, sebab jika tidak maka jumlahnya berkurang menjadi 151.
1. Surat ke-40 s/d ke-46 diawali huruf ‘Kha’ dan Mim. Setelah diteliti jumlah total kedua huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke Kha Mim Jumlah kelipatan 19
40           64  380 - -
41          48   276 - -
42          53   300 - -
43          44   324 - -
44          16   150 - -
45          31   200 - -
46          36   225 - -
Jumlah  292  1855                2147 = 19 X 113
1. Surat ke-10, 11, 12, 14, dan 15 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, dan ‘Ro’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke Alif   Lam Ro   total kelipatan 19
10         1319 913 257      2489        19 X 131
11        1370 794 325       2489        19 X 131
12        1306 812 257       2375        19 X 125
14        585  452 160        1197        19 X 63
15        493  323   96          912        19 X 48
1. Surat ke-2, 3, 29, 30, 31, dan 32 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, dan ‘Mim’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke Alif    Lam  Min   total kelipatan 19
2           4502 3202 2195  9899              19 X 521
3           2521 1892 1249 5662               19 X 298
29           774   554   344 1672               19 X 88
30           544   393    317 1254              19 X 66
31           347   297    173   817              19 X 43
32           257  155     158   570              19 X 30
1. Surat ke-19 diawali huruf kaf, ha’, ya’, ain, dan shod.
Surat ke-20 diawali huruf tho’ dan ha’.
Surat ke-26 diawali huruf tho’, sin, dan mim.
Surat ke-27 diawali huruf tho’ dan sin
Surat ke-28 diawali huruf tho’, sin, dan mim. Perhatikanlah hubungan berikut ini :
Surat ke                 Awal-an tho  ha   sin  mim Jumlah (kelipatan19)
19 kaf,ha,ya,’ain,shod           x   175  x      x
20 tho, ha                            28  251  x      x
26 tho, sin, mim                   33     x   94   484
27 tho, sin                            27    x   94     x
28 tho, sin , mim                  19     x  102  460
Jumlah                                107 426 290 944 1767    (19X93)
Lebih jauh tentang keistimewaan Angka 19 :
• Keistimewaan angka 19 dalam ilmu matematik dikenal sebagai salah satu ‘Bilangan Prima’ yakni bilangan yang tak habis dibagi dengan bilangan manapun kecuali dengan dirinya sendiri. Keistimewaan tersebut melambangkan bahwa sifat-Nya yang serba MAHA tidak dibagikan kepada siapapun juga kecuali bagi diri-Nya sendiri (Surat ke-112 ayat 3).
• Angka 19 terdiri dari angka 1 dan 9, dimana angka 1 merupakan bilangan pokok pertama dan angka 9 merupakan bilangan pokok terakhir dalam sistem perhitungan kita. Keistimewaan tersebut menunjukkan sifat Allah yakni ‘Maha Awal dan Maha Akhir’ (Surat ke-57 ayat : 3).
• Angka 1 melambangkan sifat-Nya yang ‘Maha Esa’ (surat ke-112 ayat 1), sedangkan angka 9 sebagai bilangan pokok terbesar melambangkan salah satu sifatnya yang ke-38 yaitu ‘Maha Besar’.
• Dalam Kalender Tahun Komariyah (Sistem Peredaran Bulan), terjadinya Tahun Kabisat terjadi pada setiap 19 tahun sekali.
• Kerangka manusia yaitu : - tulang leher ada 7 ruas, tulang punggung ada 12 ruas, jadi jumlahnya 19 ruas. (Referensi: “Atlas Anatomi”, Prof. Dr. Chr. P. Raven).
• Jumlah jari jemari anda mengandung keajaiban angka 19 ? (catatan: dengan mengabaikan ruas-ruas tulang pergelangan). Silakan anda hitung sendiri maka akan anda dapati sbb:
jari kelingking ==> ada empat ruas
jari manis ==> ada empat ruas
jari tengah ==> ada empat ruas
jari telunjuk ==> ada empat ruas
jari jempol (ibu jari) ==> ada tiga ruas
———————– +
( 4 + 4 + 4 + 4 + 3 ) Total jumlah = 19 ruas
Wallahu a’lam bissawab.
“Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Quran dan Kami pulalah yang tetap menjaganya.” (15 ayat 9)
“Yang tidak datang kepadanya (Quran) kesalahan/kekeliruan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.” (41 ayat 42)
“Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman-Nya yang membedakan antara yang benar dengan yang salah.” (86 ayat 13 ) “Dan bacakanlah apa yang diwahtukan kepadamu yaitu Kitab Tuhanmu (Quran). Tidak
ada seorangpun yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari pada-Nya.” QS 18:7

Al-Qur'an dan Hukum Benford

Al-Qur’an bukanlah kitab biasa. Walaupun kalimat-kalimatnya banyak berbentuk puisi dan prosa, ia bukanlah kitab sastra. Walaupun ratusan ayat menceritakan fenomena alam dan ilmu pengetahuan, ia bukanlah kitab ilmu pengetahuan dan bukan pula sebuah ensiklopedi. Al-Qur’an hanya dapat dimengerti dan dipahami bila dibaca baik-baik dengan mengetahui ilmunya. Hati terbuka, tulus, dan mau menerima. Bagi pembaca yang menginginkan jalan yang lurus, dengan seizin-Nya akan bertambah keimanannya.
“Namun bagi sebagian orang, akibatnya malah lebih buruk serta mendatangkan kerugian.” (al-Isra, 17 : 82).

Hukum Benford
Frank Benford, fisikawan dari General Electric, beberapa puluh tahun yang lalu, menemukan fenomena menarik dari alam. Apakah jumlah batu di pantai, jumlah kata dan huruf dari majalah, ataukah uang yang ada di bank, angka yang paling sering muncul adalah “1″ . 
Benford bukan satu-satunya yang menemukan fenomena menarik ini. Sembilan belas (19) tahun sebelum berakhirnya abad ke-19, astronom Amerika dan juga ahli matematika, yaitu Simon Newcomb, telah mengetahui bahwa halamanhalaman buku yang tebal, dengan mendistribusikan digit “1″ sampai “9″ dengan pola yang menakjubkan, memberikan suatu pola yang relatif sama. Namun penemuan ini dengan cepat dilupakan orang sampai 57 tahun kemudian muncullah Frank Benford. la merumuskan pola angka setelah meneliti dan menganalisis 20.229 satuan angka dari mana saja mereka berasal; sungai, konstanta fisika, tingkat kematian, dan sebagainya.
Hasilnya adalah-ditunjukkan dalam pola distribusi

sekitar  30,1% dimulai dengan angka 1;

sekitar 17,6% dimulai dengan angka 2;

sekitar 12,5% dimulai dengan angka 3;

sekitar 9,7% dimulai dengan angka 4;

sekitar 7,9 % dimulai dengan angka 5;

sekitar 6,7% dimulai dengan angka 6;

sekitar 5,8% dimulai dengan angka 7;

sekitar 5,1 % dimulai dengan angka 8;

sekitar 4,9 % dimulai dengan angka 9.

Tahun 1995, 114 tahun setelah penemuan Newcomb, Theodore Hill membuktikan bahwa hukum alam yang baru telah ditemukan oleh Benford. (Perhatikan, angka-angka abad ke19, 57,114, dan 1995. Semuanya adalah kelipatan 19).
Pernyataan Matematika

Proceeding of the American Philosophical Society tahun 1938 mengeluarkan rumus matematika sebagai berikut:

Kemungkinan yang terjadi adalah digit n, di mana n = 1, 2, 3, …. 9

Log10 pangkat (n+1) – Log10 pangkat (n)

Hukum Benford dan al-Qur’ an

Murad Abdul Majeed dari Amerika Serikat membuktikan bahwa aplikasi Hukum Benford ini bisa diterapkan pada alQur’an dengan menemukan jumlah ayat tiap surat, dari 114 surat yang berawal dengan digit 1, 2,3 sampai 9. Misalnya saja, surat kesatu adalah al-Fatihah, jumlah ayat adalah 7, dengan awalan digit 7. Sedangkan surat kedua, al-Baqarah jumlah ayatnya 286, diawali digit 2, dan seterusnya.

Distribusi Ayat-Ayat Al-Qur’an Menurut Hukum Benford adalah :

Jumlah Digit = 1, Jumlah Ayat per Surat = 176, 120, 165, 129, 109, 123, 111, 128, 111, 110, 135, 112, 118, 182,18, 13,14,11, 11, 18, 12, 12, 19, 17, 19, 15, 11,19, 11, 11. Jumlah Surat =  30.

Jumlah Digit = 2, Jumlah Ayat per Surat = 286, 200,206, 227, 29, 29, 22, 24, 28, 28, 20, 29, 25, 22, 26, 20, 21. Jumlah Surat =  17.

Jumlah Digit = 3, Jumlah Ayat per Surat = 34, 30, 37, 35, 38, 30, 31, 36, 30, 3, 3, 3. Jumlah Surat =  12.

Jumlah Digit = 4, Jumlah Ayat per Surat = 3443, 45, 45, 49, 44, 40, 90, 46, 42, 4, 4. Jumlah Surat =  11.

Jumlah Digit = 5, Jumlah Ayat per Surat = 52, 54, 54, 53, 59, 55, 52, 52, 56, 50, 5, 5, 5, 5. Jumlah Surat =  14.

Jumlah Digit = 6, Jumlah Ayat per Surat = 64, 69, 60, 60, 62, 6, 6. Jumlah Surat =  7

Jumlah Digit = 7, Jumlah Ayat per Surat = 7, 75, 78, 77, 73, 75, 78, 7. Jumlah Surat =  8.

Jumlah Digit = 8, Jumlah Ayat per Surat = 88, 83, 88, 85, 89, 8, 8, 8, 8, 8. Jumlah Surat =  10.

Jumlah Digit = 9, Jumlah Ayat per Surat = 99, 98, 93, 96, 9. Jumlah Surat =  5.

Artinya ada 30 surat dengan jumlah ayatnya dimulai dengan digit “1″, ada 17 surat dengan jumlah ayatnya dimulai digit “2″, dan seterusnya. Distribusi tiap digit akan sama dengan rasio distribusi Hukum Benford.

AI-Qur’an terdiri dari 30 juz, 114 surat clan 6.236 ayat. Ini berarti, dengan Hukum Benford kita bisa mengatakan, bila ada digit yang berubah, berkurang atau bertambah, maka ada sesuatu yang salah pada kitab ini. Karena, jumlahnya bukan merupakan kelipatan 19 dengan distribusi Benford. Kita juga bisa mengatakan bahwa pernyataan ayat 30 pada Surat alMuddatstsir benar adanya. Fakta lainnya adalah digit “1″ atau “Esa” ada di dalam 30 surat, sama dengan banyaknya pemba­gian juz al-Qur’an. Di mana bilangan 30 merupakan salah satu angka yang sering muncul dalam struktur al-Qur’an. Seperti yang telah diketahui, angka 30 adalah bilangan komposit yang ke-19.

Pembaca dapat menyimpulkan bahwa bukan suatu kebetulan jika al-Qur’an mempunyai sistem kodetifikasi yang bertingkat, matematis bilangan prima, teristimewa bilangan prima kembar 19,11 atau dengan bilangan lainnya. “Segala sesuatu dihitung satu persatu (dengan teliti)” Satu ayat atau bahkan satu huruf saja hilang atau disisipkan, akan membuat ketidakseimbangan dalam struktur matematisnya. Lalu apakah makhluk jin dan manusia dapat membuat kitab yang serupa ini?

Jika manusia normal di-”kode”-kan dengan 23 pasang kromosom. Binatang cicadas dari jenis Magicada (menyerupai jangkrik atau kecoak terbang), timbul dari tanah setiap 13 atau 17 tahun sekali. Kedua-duanya adalah bilangan prima kembar. Mario Markus ahli fisika jurusan Molecular Physiology dari Institut Max Planc menjelaskan bahwa siklus hidup binatang ini 12 tahun sekali, maka semua predator (binatang pemangsa) yang mempunyai siklus hidup 2, 3, 4, dan 6 tahun sekali akan memusnahkannya. Oleh karena itu, jika cicadas mutasi dalam siklus 13 atau 17 tahun sekali, ia akan selamat.

Sumber :

Minggu, 12 Desember 2010

Pintu Neraka

Sebuah fenomena alam yang melengkapi Kejadian Aneh 2010 kembali terjadi. Sebuah lubang api menganga yang disebut Pintu Neraka terdapat di negara bagian Asia Tengah, Uzbekistan. Mendengar kata “pintu neraka” tergambar suasana api menyala dan mengerikan sangat panas.Lubang api di Uzbekistan itu berukuran sekitar dua kali lapangan bola dengan kedalaman lebih dari 30 meter. Semula ukurannya tidak sebesar itu sejak pertama kali tahun 1975 “pintu neraka” itu dijumpai manusia.  Awalnya ahli geologi menggali dengan alat berat untuk pengeboran gas alam. Anehnya, di lokasi itu ditemukan jurang besar di bawah tanah. Saking besarnya, semua peralatan untuk penggalian itu terperosok ke dalam.

Jurang itu dipenuhi dengan gas bumi yang beracun. Belum ada keterangan resmi Uni Soviet kala itu terkait berapa jumlah korban tewas akibat terkena gas beracun. Namun para ahli segera menyingkir dan semua peralatan yang terperosok itu ditinggal pergi.

Untuk menghindari gas beracun yang terlanjur terbuka ke langit bumi itu menyebar, para ahli memutuskan untuk membakarnya. Posisinya berada di dekat kota kecil bernama Davaz.

Praktis sejak 1975 lobang raksasa itu menyemburkan api seperti gunung berapi dan masih tetap menyala hingga kini walau sudah 35 tahun berlalu. Masyarakat sekitar tak ada yang berani mendekat karena pengaruh medan panas hingga beberapa ratus meter, sehingga dinamakan “pintu neraka”.

Foto-Foto Pintu Neraka di Uzbekistan :

Kisah ini bermula kira-kira 35 tahun yang lampau ketika ahli geologis mengebor tempat ini untuk mencari gas bumi.

Secara tiba-tiba semasa pengeboran tersebut, mereka menemukan satu jurang besar di bawah tanah. Begitu besarnya sehingga semua peralatan pengeboran tersebut masuk ke dalam jurang.

Tak satupun yang berani turun ke dalam jurang tersebut karena jurang dipenuhi oleh gas bumi.

Untuk mencegah gas beracun keluar dan mencemari bumi, mereka kemudian menyalakan api di dalam jurang tersebut dan semenjak itu hingga kini, telah 35 tahun lubang ini terbakar tanpa henti-hentinya walaupun sesaat.

Sifat Penghuni Neraka

Sifat-sifat Penghuni Neraka


Dalam surat Qaf, Allah Subhanahu wa Ta’ala menerangkan beberapa sifat penghuni neraka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَقَالَ قَرِينُهُ هَذَا مَا لَدَيَّ عَتِيدٌ. أَلْقِيَا فِي جَهَنَّمَ كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيدٍ. مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ مُعْتَدٍ مُرِيبٍ. الَّذِي جَعَلَ مَعَ اللهِ إِلَهًا ءَاخَرَ فَأَلْقِيَاهُ فِي الْعَذَابِ الشَّدِيدِ

Dan yang menyertai dia berkata: “Inilah yang tersedia pada sisiku telah siap.” Allah berfirman: “Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, yang menyembah sesembahan yang lain beserta Allah, maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat.” (Qaf: 23-26)
Dalam ayat-ayat tersebut, Allah Subhanahu wa Ta’ala menerangkan bahwa qarin yang menyertai manusia, yakni malaikat yang ditugasi untuk mencacat amal bani Adam, mengatakan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Inilah yang tersedia pada sisiku telah siap.” Yakni orang tersebut dihadapkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala oleh malaikat beserta catatan amalnya yang lengkap, tanpa ditambah dan dikurangi, serta siap untuk diberi balasan. Allah Subhanahu wa Ta’ala pun memerintahkan kepada kedua malaikat-Nya yaitu malaikat yang sebagai saksi dan malaikat yang menggiringnya ke hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat.”
Dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala tersebut terdapat enam sifat orang yang bakal dilemparkan ke dalam Jahannam.
1. Orang yang sangat ingkar: yakni mereka yang sangat kafir, di mana berbagai macam kekafiran mereka lakukan baik berupa perbuatan maupun ucapan. Atau mereka yang kekafiran itu telah menguat dalam qalbunya.
2. Keras kepala: yakni membangkang terhadap kebenaran, menghadapinya dengan kebatilan sementara ia tahu kebenaran itu. Kalaupun kebenaran itu ditawarkan kepadanya, dia tidak mau menerimanya walaupun kebenaran itu begitu jelas. Akibatnya, ia akan banyak berbuat maksiat, berani menerjang larangan-larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
3. Sangat menghalangi kebajikan: kebajikan di sini berarti segala macam kebajikan. Seolah-olah dia mencari-cari segala macam kebajikan untuk dia halangi sehingga dia menghalangi segala macam amal baik, dan yang terbesar adalah iman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan para rasul-Nya, serta menghalangi seseorang untuk berdakwah kepadanya. Ia juga tidak menunaikan apa yang menjadi kewajibannya, tidak mau berbuat baik, bersilaturahmi, dan bershadaqah. Ia menghalangi dirinya sendiri untuk berjuang dengan harta dan badannya dalam perkara yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala.
4. Melanggar batas: yakni melanggar batas-batas hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala dan melanggar hak-hak makhluk, sehingga ia berbuat jahat kepada mereka. Yakni, bukan saja dia menghalangi seseorang untuk berbuat kebajikan, namun ia juga berbuat jahat kepadanya. Ini semacam perlakuan orang Quraisy terhadap Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka melarang beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuat baik sekaligus mereka berbuat jahat kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagaimana ia juga melampaui batas dalam membelanjakan hartanya. Qatadah rahimahullahu menafsirkan: “Yakni melampaui batas dalam bicara, jalan dan segala urusannya.”
5. Lagi ragu-ragu: yakni tertanam dalam dirinya keraguan dan kebimbangan. Demikian juga, ia membuat keraguan pada diri orang lain, baik keraguan dalam hal janji Allah Subhanahu wa Ta’ala ataupun ancaman-Nya, sehingga tiada iman dan kebaikan dalam dirinya.
6. Yang menyembah sesembahan yang lain beserta Allah Subhanahu wa Ta’ala: mencakup semua orang yang menghambakan diri dan menghinakan diri kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Untuk orang-orang yang memiliki sifat-sifat tersebut, Allah Subhanahu wa Ta’ala katakan:

فَأَلْقِيَاهُ فِي الْعَذَابِ الشَّدِيدِ

“Maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat.”
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَخْرُجُ عُنُقٌ مِنَ النَّارِ يَتَكَلَّمُ يَقُوْلُ: وُكِلْتُ الْيَوْمَ بِثَلَاثَةٍ؛ بِكُلِّ جَبَّارٍ عَنِيْدٍ، وَمَنْ جَعَلَ مَعَ اللهِ إِلَهًا آخَرَ، وَمَنْ قَتَلَ نَفْساً بِغَيْرِ نَفْسٍ فَتَنْطَوِي عَلَيْهِمْ فَتَقْذِفُهُمْ فِيْ غَمَرَاتِ جَهَنَّمِ
Sebuah leher keluar dari neraka, ia bisa berbicara. Ia pun mengatakan: “Pada hari ini aku dipasrahi (menyiksa) tiga golongan manusia: setiap orang yang sombong lagi membangkang, orang yang menjadikan sesembahan selain Allah Subhanahu wa Ta’ala bersama-Nya, dan setiap orang yang membunuh sebuah jiwa bukan karena qishash.” Sehingga leher tersebut melilit mereka dan melemparkan mereka ke dalam dahsyatnya azab jahannam. (HR. Ahmad)
 
Sumber :
http://asysyariah.com

Sabtu, 11 Desember 2010

Tanda Kiamat Menurut Berbagai Agama Dan Mitologi

Tanda-Tanda Kiamat Menurut Berbagai Agama Dan Mitologi !



Kiamat biasanya merujuk kepada tulisan eskatologis dalam ketiga agama Abrahamik: Yudaisme, Kristen, dan Islam. Akhir zaman seringkali digambarkan sebagai suatu masa yang diwarnai oleh kesusahan yang mendahului kedatangan kembali dari Mesias yang telah diramalkan. Mesias adalah tokoh yang akan mengantarkan datangnya Kerajaan Allah dan mengakhiri penderitaan dan kejahatan. Namun demikian, gambaran-gambaran terinci tentang kejadian ini tergantung pada keyakinan masing-masing yang dipelajari. Sejumlah agama dan tradisi memiliki keyakinan-keyakinan tentang Akhir zaman, yang menghasilkan beraneka sistem keyakinan, tradisi, dan perilaku.

1. Yudaisme

Akhir Zaman dalam eskatologi Yahudi meliputi sejumlah tema yang saling terkait:
Mesianisme Yahudi.
Pengumpulan kembali orang-orang yang hidup di pembuangan.
Pembangunan kembali Bait Suci
Kurban binatang atau Korba.
Dunia yang Akan Datang (Olam ha-Ba).
sebuah istilah yang ambigu yang mungkin merujuk kepada kehidupan setelah kematian, dunia mesianik, atau kehidupan setelah kebangkitan.
2. Talmud

Menurut tradisi Yahudi, mereka yang hidup pada akhir zaman akan menyaksikan:
Dikumpulkannya orang-orang Yahudi di pembuangan ke Israel yang ada secara geografis,
Dikalahkannya semua musuh Israel,
Pembangunan (atau penempatan oleh Allah) kenisah di Yerusalem dan dipulihkannya kembali persembahan kurban dan ibadah di Kenisah,
Kebangkitan orang mati (techiat hameitim), atau Kebangkitan,
Pada suatu saat, Mesias Yahudi akan menjadi Raja Israel. Ia akan memisah-misahkan orang-orang Yahudi di Israel menurut bagian-bagian wilayah sukunya yang asli di negeri Israel. Pada masa ini, Gog, raja Magog, akan menyerang Israel. Siapa Gog dan negara Magog itu tidak diketahui. Magog akan bertempur dalam suatu pertempuran hebat, yang mengakibatkan jauh korban yang besar di kedua belah pihak, tetapi Allah akan ikut campur dan menyelamatkan orang-orang Yahudi. Ini adalah pertempuran yang dirujuk sebagai Harmagedon. Setelah memusnahkan musuh-musuh terakhir ini untuk selama-lamanya, Allah akan mengenyahkan semua kejahatan dari keberadaan manusia. Setelah tahun 6000 (dalam kalender Yahudi), milenium ketujuh adalah masa kesucian, ketenangan, kehidupan rohani, dan perdamaian di seluruh dunia, yang disebut sebagai Olam Haba (”Dunia Masa Depan”), di mana semua orang akan mengenal Allah secara langsung.”
3. Kekristenan

Menurut Perjanjian Baru :

Dalam Perjanjian Baru, Yesus merujuk kepadanya sebagai “Penderitaan Besar”, “Penyiksaan”, dan “hari-hari pembalasan.”

Matius 24:15-22: “Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel — para pembaca hendaklah memperhatikannya — maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun untuk mengambil barang-barang dari rumahnya, dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu. Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat. Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.

Markus 13:14-20: “Apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat yang tidak sepatutnya — para pembaca hendaklah memperhatikannya — maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun dan masuk untuk mengambil sesuatu dari rumahnya, dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu. Berdoalah, supaya semuanya itu jangan terjadi pada musim dingin. Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, yang diciptakan Allah, sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya Tuhan tidak mempersingkat waktunya, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan yang telah dipilih-Nya, Tuhan mempersingkat waktunya.

Lukas 21:20-33: “Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota, sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini, dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu.” “Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.” Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: “Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.”
4. Ajaran Katolik

Sementara sebagian yang percaya akan penafsiran harafiah terhadap Alkitab menegaskan bahwa ramalan tentang tanggal-tanggal atau waktu itu sia-sia, dan sebagian penulis lainnya percaya bahwa Yesus meramalkan tanda-tanda yang akan menunjukkan bahwa “akhir zaman” sudah dekat. Sebagian dari tanda-tanda ini adalah gempa bumi, bencana alam, masalah-masalah di masyarakat, ‘peperangan dan kabar burung tentang perang’, dan bencana-bencana lain. Namun tentang kapan persisnya semua itu akan terjadi, ia akan datang “seperti pencuri di malam hari”.

Menurut Katekismus Gereja Katolik, iman Katolik mengenai “akhir zaman” dibahas dalam Pengakuan Iman
5. Gereja-gereja Protestan



Keyakinan-keyakinan tentang Akhir zaman di kalangan Kekristenan Protestan sangat berbeda-beda. Kaum Kristen pra-milenialis yang percaya bahwa Akhir zaman sedang terjadi saat ini, biasanya spesifik tentang garis waktu yang berpuncak pada hancurnya dunia. Bagi sebagian orang, Israel, Uni Eropa, atau Perseri

katan Bangsa-Bangsa dipandang sebagai pemain-pemain utama yang peranannya telah diramalkan dalam Kitab Suci. Di antara para penulis pra-milenial dispensasional, ada orang-orang yang percaya bahwa orang Kristen secara adikodrati akan dikumpulkan ke surga oleh Yesus dalam suatu peristiwa yang disebut Pengangkatan, yang terjadi sebelum “Penderitaan Besar” yang dinubuatkan dalam Matius 24-25; Markus 13 dan Lukas 21. Penderitaan Besar ini juga disebutkan dalam kitab terakhir dalam Alkitab – Kitab Wahyu.
6. Islam Syi’ah

Mayoritas ulama Syi’ah sepakat akan rincian kejadian-kejadian yang akan terjadi pada hari-hari terakhir:
Si Dajjal akan mengklaim dirinya sebagai juru selamat umat manusia dan bangsa-bangsa dari semua agama akan bersatu di bawah agamanya.
Akan terjadi pembunuhan-pembunuhan massal atas umat Syi’ah di Irak (sekitar sungai Eufrat), dan untuk kepala mereka akan disediakan hadiah uang, meskipun mereka bukan penjahat.
Akan terjadi pemberontakan oleh seorang “Yamani” yang akan dikalahkan dalam usahanya itu
Imam Mahdi akan muncul kembali dan menyampaikan khutbahnya di Kaabah dan akan mengumpulkan pasukan dengan 313 jenderal dan ribuan pengikut untuk mengala hkan si Dajjal
Seseorang yang bernama “Sufyani” (agamanya tidak disebutkan, meskipun ia adalah keturunan dari dinasti Ummayyah yang telah berantakan yang keturunan menyebar kemungkinan di Levant dan Spanyol atau Marokko selama 12 abad terakhir) akan memimpin pasukan-pasukan dari Suriah melintasi Irak ke Arabia untuk mengalahkan pasukan-pasukan Mahdi bersama-sama dengan sekutu-sekutunya.
Imam Mahdi akan mendirikan kembali Islam yang sejati dan dunia akan menemukan perdamaian dan ketenangan.
Imam Mahdi akan berkuasa untuk suatu masa.
Kebangkitan manusia akan dimulai sementara Hari Penghakiman akan dimulai.
7. Islam Sunni

Sebelum tanda-tanda besar yang disebutkan ini, semua tanda kecil harus terjadi dan di antaranya adalah:
Munculnya Nabi Muhammad dan wafatnya (sudah terjadi, kelahiranMuhammad sendiri dipahami sebagai tanda dari hari penghakiman.)
Waktu akan berlalu lebih cepat.
Perang dan pembunuhan menjadi lazim di antara manusia.
Merebaknya pencurian,penipuan dan skandal di antara manusia.
Merebaknya perzinahan.
Munculnya bangunan-bangunan besar.
Popularitas minuman-minuman beralkohol di antara manusia, hingga namanya diubah, misal nya: bir, anggur, jenever dan seterusnya.
Padang gurun Arab berubah menjadi hijau.
Bangunan-bangunan yang lebih tinggi daripada gunung-gunung di Mekkah dibangun di Mekkah.

Tanda-tanda besar yang semuanya mempunyai dampak penting bagi umat manusia adalah sebagai berikut:
Matahari akan terbit di barat, menandai ditutupnya pintah pertobatan Allah dan orang-orang kafir tak dapat berbalik lagi setelah titik ini. Dikatakan bahwa matahari akan terbenam dan tidak terbit selama tiga hari hingga terbitnya di sebel ah barat. Ia akan terbit di tengah hari dan kemudian tenggelam seperti biasanya di barat.
Munculnya sang Dajjal (Anti Kristus), dan menipu mayoritas umat manusia untuk mengikut dan menyembah dia. Kelak ia akan dibunuh oleh Isa Almasih di Yerusalem.
Turunnya Isa Almasih dari surga dan berdoa di belakang Imam Mahdi. Pada waktkunya ia akan membunuh babi, mematahkan salib, dan membunuh orang-orang kafir.
Dilepaskannya Ya’joj dan Ma’joj, menyebabkan bala kelaparan dan bencana di dunia dan akhirnya menembakkan sebuah anak panah di langit untuk memperlihatkan bangsa-bangsa bahwa Allah dapat dibunuh, anak panah ini kemudian jatuh dengan ujung yang berlumur darah sehingga menyebabkan orang-orang mukmin yang lemah percaya akan hal itu dan takluk kepada Ya’joj dan Ma’joj. Mereka belakangan dibunuh oleh ulat yang munculs dari lubang hidung unta dan mayat-mayat mereka akan bertebaran di bumi.
Seorang laki-laki muncul di Medina dan diminta oleh para ulamanya untuk pindah ke Mekkah. Di sana ia akan dinyatakan sebagai Kalifah dan disebut Mahdi dan memerintah sebagai Kalifah terakhir Islam yang memimpin umat man usia memasuki zaman kemakmuran yang tak pernah terlihat atau terdengar sebelumya. Ia juga akan meluruskan semua sekte Islam menjadi Islam yang sejati. Namanya juga Muhammad bin Abdullah, nama yang sama dengan nama Nabi dan sebagai keturunannya,ia juga memiliki sebuah tanda gelap pada pipi kanannya dan rupa yang sama de ngan Nabi Muhammad.
Perang besar antara orang-orang Muslim dengan orang-orang Yahudi di Palestina yang mengakibatkan kekalahan total orang-orang Yahudi.
Kematian Isa Almasih dan diikuti atau didahului oleh Imam Mahdi. Perhatikan bahwa hari penghakiman terjadi 60 tahun setelah naiknya Almasih ke surga.
Munculnya Dabbat al-Ard seekor binatang yang aneh rupanya (monster) dari sebuah gunung di Mekkah, yang memiliki cincin Nabi Sulaiman dan tongkat Nabi Musa. Dabbat al-Ard akan mencap manusia sebagai orang kafir atau orang mukmin.
Akan terjadi serangan terhadap Mekkah tetapi pasukan-pasukan penyerang itu akan teng gelam di padang pasir sebelum mencapai Mekkah.
Angin yang akanmengambil jiwa semua orang Muslim dan hanya meninggalkan orang-orang kafir di muka bumi.

Kejadian-kejadian berikut ini adalah langkah-langkah terakhir dari Hari penghakiman dan terjadi di Bumi:
Ditiupnya terompet pertama yang mematikan semua manusia di muka bumia.
Ditiupnya terompet kedua yang menandai kebangkitan.
Allah turun ke bumi.
Penantian akan Penghak iman oleh seluruh umat manusia, sebuah proses yang dikatakan akan berlangsung selama ribuan tahun di bawah matahari yang membakar.
Penghakiman atas umat manusia dimulai.
8. Zoroastrianisme

Menurut filsafat Zoroaster, yang disunting dalam Zand-i Vohuman Yasht, “pada akhir musim dinginmu yang kesepuluhribu… matahari semakin tak terlihat dan tampak; tahun, bulan, dan hari menjadi makin pendek, dan bumi menjadi lebih tandus; dan tanaman tidak akan menghasilkan benih dan manusia. Menjadi semakin menipu dan cenderung melakukan praktik-praktik jahat. Mereka tidak mengenal rasa terima kasih.”
9. Buddhisme

Menurut Sutta Pitaka, “sepuluh perilaku moral” akan lenyap dan bangsa-bangsa akan mengikuti sepuluh konsep yang tidak beramoral yaitu mencuri, kekerasan, membunuh, berbohong, mengucapkan hal-hal yang jahat, perzinahan, kata-kata yang kotor dan ngawur, kecemburuan dan kehendak yang buruk, keserakahan yang berlebih-lebihan, dan nafsu yang menyimpang sehingga mengakibatkan timbulnya kemiskinan yang luar biasa dan mengakhiri hukum-hukum du

nia dari dharma sejati.
10. Hinduisme

Dalam Hinduisme, tidak dikenal penghukuman kekal terhadap jiwa. Akhir zaman juga tidak ada. Setelah Kali yuga yang jahat ini berakhir, yuga atau zaman berikutnya adalah Satya yuga di mana setiap orang adalah orang yang benar, diikuti oleh Dwapara yuga, Treta yuga dan kemudian Kali Yuga yang lain. Dengan demikian waktu bersifat siklis dan zaman terus berulang tanpa akhir. Namun demikian, keberadaan kejahatan dan kemerostan yang dapat ditolerir dalma masing-masing zaman itu berbeda dan karenanya ambang yang perlu untuk perwujudan penjelmaan Dewa juga berbeda-beda untuk masing-masing yuga. Yuga yang sekarang adalah yang paling jahat sehingga ambang untuk munculnya avatar juga begitu tinggi sehingga dunia perlu menurunkan tingkat maksimumnya.
11. Agama Bahá’í

Pendiri agama Bahá’í, Bahá’u'lláh mengklaim bahwa ia adalah Almasih yang datang kembali serta pengharapan kenabian dari semua agama lainnya. Ia juga memberikan bukti-bukti tentang Akhir zaman dan tempat dirinya. Terbentuknya agama bersamaan dengan nubuat Millerit yang menunjuk kepada tahun 1844. Sehubungan dengan pengharapan khusus tentang akhir zaman, dikatakan bahwa Pertempuran Harmagedon telah berlalu dan bahwa kematian syahid massal yang diantisipasikan pada Akhir zaman telah terjadi dengan konteks historis dari agama Bahá’í.

Bulan Terbelah

Di dalam buku yang berisi biografi Rasulullah Muhammad SAW "When the Moon Split"   karangan Safiur-Rahman Mubarakpuri, sarjana Islam kelahiran India yang menjadi dosen di Universitas Madinah al Munawarrahini,   menuliskan kisah-kisah menarik sepanjang hidup Rasulullah.

Lihat Ceramahnya (Alm) di sini :
http://utopianvision.co.uk/bollywood/videos/?v=eHvYnTKbqss

Salah satu kisah yang dimuat di halaman 112-113 diberi heading “The moon splits in half.” Diceritakan menjelang Hijrah, Rasulullah ditantang kalangan kafir Quraisy untuk menunjukkan bukti kenabiannya. Mereka mengatakan bahwa selema ini Muhammad tidak mampu menunjukkan bukti kenabiannya, walaupun cuma bukti kecil. Bukti yang diminta kaum kafir Quraisy tidak tanggung-tanggung, yaitu meminta Rasulullah membelah bulan. Rasulullah hanya bisa berdoa menjawab permintaan tersebut. Dan Allah mengabulkan doa kekasihnya itu. Sebagai mana diminta kau kafir Quraisy, bulan pun terbelah menjadi dua, cukup jauh sehingga puncak bukit Hira berada diantara kedua bagian bulan yang terbelah tersebut. Rasulullah berkata, “Kamu semua telah menjadi saksi.”
Bukti nyata tersebut, walaupun membuat mereka tercengang, namun tidak membuat para penantang Rasulullah mengakui bukti kenabian Rasulullah. Mereka malah menuduh bahwa Rasulullah telah menggunakan sihir terhadap mereka.Namun, sebagian di antara mereka berjalan menuju pintu masuk kota Makkah. Saat menemui kafilah yang memasuki kota, mereka bertanya, “apakah kalian menyaksikan sesuatu yang aneh?” Para kafilah menjawab, “Ya kami menyaksikan bulan yang terbelah dua.”
Peristiwa bulan terbelah juga terdapat di dalam Al Qur’an. “Sungguh telah dekat hari kiamat, dan bulan pun telah terbelah.” (Q.S. Al-Qamar: 1. Baru-baru ini NASA mempublikasi foto-foto sebagaimana dilihat di bawah ini.

Sebagian kalangan menghubungkan foto ini dengan kisah dan ayat Al Qur’an di atas sebagai bukti bahwa bulan memang pernah terbalah.
Namun Thomas Djamaluddin dari Lembaga Antariksa Nasional (LAPAN). menyanggah dengan mengatakan bahwa garis yang terdapat pada foto-foto tersebut adalah kanal-kanal di bulan. Dia juga mengatakan bahwa di bulan terdapat banyak kanal-kanal seperti itu, ada yang lurus, dan ada yang berbelok, dengan panjang ratusan meter, lebar beberapa kilometer dan kedalaman beberapa ratus meter.
Djamaluddin menegaskan bahwa mu’jizat tidak memerlukan pembuktian, karena peristiwa mu’jizat tidak terjangkau oleh ilmu pengetahuan.


Jangan Berharap Kiamat Segera Tiba

QS. An Najm (53) : 57 - 58
Telah dekat terjadinya kiamat. Tidak ada yang menyatakan terjadinya hari itu kecuali Allah.
Sepuluh Peramal Hari Kiamat, antara lain::

1. 'Ayam" Peramal dari Leeds, 1806

Sejarah mencatat banyak tokoh yang menyatakan bahwa zaman akhir hampir tiba ditandai dengan kedatangan nabi. Namun, mungkin "nabi" yang paling aneh adalah seekor ayam petelur dari Kota Leeds, Inggris, 1806. Ayam ini awalnya disangka menghasilkan telur yang bertuliskan "Kristus akan datang". Seiring menyebarnya kabar mujizat ini, banyak orang menjadi percaya bahwa kiamat hampir tiba sehingga seorang penduduk yang penasaran akhirnya mengawasi sang ayam ketika bertelur dan menyaksikan penipu yang menuliskan kalimat itu.

2. Kaum Millerite, 23 April 1843

William Miller
Born February 15, 1782 (1782-02-15)
Pittsfield, Massachusetts
Died December 22, 1849(1849-12-22) (aged 67)
Hampton, New York
Occupation Author
Teacher
Minister/Preacher
Military officer
Farmer
Spouse Lucy Smith
Seorang petani di New England bernama William Miller, setelah beberapa tahun mempelajari Alkitab, menyimpulkan bahwa waktu yang dipilih Tuhan untuk menghancurkan dunia bisa disimpulkan dari penafsiran harafiah isi Alkitab. Ia menjelaskan hal ini kepada siapa saja bahwa dunia akan berakhir antara 21 Maret 1843 dan 21 Maret 1844. Ia berkotbah dan menerbitkan tulisan cukup banyak dan memimpin ribuan orang (yang disebut kaum Millerite) yang meyakini bahwa tanggal pasti kiamat adalah 23 April 1843. Banyak yang menjual atau menyumbangkan semua harta miliknya karena percaya semuanya tak dibutuhkan lagi; tapi ketika tanggal 23 April datang (tapi Yesus belum juga datang) maka grup itu pun dibubarkan, lalu sebagian dari mereka membentuk gerakan yang hingga kini dikenal sebagai Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (Seventh Day Adventist).

3. Armageddon/Kiamat kaum Mormon, 1891 atau sebelumnya

Joseph Smith, pendiri gereja Mormon, mengadakan rapat gereja pada Februari 1835 untuk memberitahu bahwa ia berbicara kepada Tuhan. Selama pembicaraan itu, Smith mengakui bahwa Yesus akan kembali dalam 56 tahun ke depan, dan selanjutnya masa akhir zaman akan segera dimulai.

4. Komet Halley, 1910

Tahun 1881, seorang astronom, dari analisa spektral, menemukan bahwa ekor komet mengandung gas mematikan yang disebut cyanogen (dari asal kata sianida). Tadinya ini tak terlalu menarik hingga seseorang menyadari bahwa lintas bumi akan berpotongan dengan ekor komet Halley di tahun 1910. Apakah permukaan planet akan terselubung oleh gas beracun? Itulah spekulasi yang dicetak di halaman depan koran The New York Times dan sejumlah koran lainnya, yang mengakibatkan menyebarnya kepanikan di seluruh AS dan di negara lainnya. Akhirnya, para ilmuwan dengan kepala dingin menjelaskan bahwa hal itu tak patut dikhawatirkan.

5. Pat Robertson, 1982

Mei 1980, televangelis dan pendiri Koalisi Kristen, Pat Robertson, mengejutkan dan menakuti banyak orang ketika ia menyatakan dalam acara TV-nya, "700 Club", kepada pemirsa di seluruh dunia bahwa ia tahu kapan dunia akan berakhir (padahal dalam Alkitab sendiri di Matius 24:36 tentang kiamat dinyatakan "Tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, bahkan malaikat-malaikat di surga tidak tahu"). "Saya menjamin bahwa pada tahun 1982 akan ada penghakiman dunia," kata Robertson.

6. Heaven's Gate, 1997

Ketika komet Hale-Bopp muncul tahun 1997, muncul isu bahwa pesawat alien tengah mengikuti komet itu. Hal itu ditutupi oleh NASA dan komunitas astronomi. Walau dugaan itu dibantah oleh para astronom (dan bisa dibantah siapa saja yang memiliki teleskop yang bagus), isu ini sempat disiarkan dalam acara radio "Coast to Coast AM" yang dibawakan Art Bell dan bertemakan paranormal. Dugaan ini menginspirasi suatu kultus pemercaya UFO (unidentified flying object yang dianggap pesawat alien) di San Diego yang menamakan diri Heaven's Gate untuk memercayai bahwa dunia akan segera berakhir. Dunia memang berakhir bagi 39 anggota kultus itu yang bunuh diri pada 26 Maret 1997.

7. Nostradamus, Agustus 1999

Karya tulis Michel de Nostradame yang sangat membingungkan dan metaforis telah menarik perhatian banyak orang selama lebih dari 400 tahun. Tulisannya, yang ketepatannya sangat tergantung pada interpretasi yang sangat fleksibel, telah diterjemahkan dan diterjemahkan ulang dalam puluhan versi yang berbeda. Salah satu baris tulisannya menyebutkan, "Tahun 1999, bulan ketujuh / Dari langit datang raja besar teror." Banyak pengikut Nostradamus menjadi resah karena menduga bahwa inilah penglihatan sang peramal terkenal itu terhadap kiamat.

8. Y2K, 1 Januari 2000

Ketika abad lalu hampir berakhir, banyak orang khawatir bahwa komputer akan menyebabkan kiamat. Permasalahannya, yang diketahui sejak 1970, adalah bahwa banyak komputer takkan bisa membedakan antara tahun 2000 dan 1900. Tak ada yang tahu pasti apa efeknya, tapi banyak yang menduga akan terjadi bencana, mulai dari mati lampu massal hingga ledakan nuklir. Penjualan senjata meningkat dan orang bersiap bertahan hidup dalam bungker. Namun nyatanya, tak banyak kesalahan terjadi ketika milenium baru dimulai.

9.   5 Mei 2000

Kalau memang kesalahan Y2K tak terjadi, maka bencana global dijamin akan terjadi oleh Richard Noone, pengarang buku 5/5/2000 Ice: the Ultimate Disaster di tahun 1997. Menurut Noone, massa es di Antartika akan menjadi setebal 3 mil pada tanggal 5 Mei 2000, suatu tanggal yang juga bertepatan dengan sejajarnya planet-planet di tata surya, yang entah bagaimana akan menyebabkan pembekuan global yang fatal. Tanggal itu berlalu dan bumi belum beku, tetapi buku itu malah "panas" di pasaran. Mungkin juga, pemanasan global mencegah terulangnya zaman es itu.

10. God's Church Ministry, musim gugur 2008

Menurut pendeta dari God's Church, Ronald Weinland, akhir zaman telah tiba, lagi. Bukunya di tahun 2006, 2008: God's Final Witness, menunjukkan bahwa ratusan juta orang akan meninggal, dan pada akhir 2006, "paling lama 2 tahun tersisa sebelum dunia mengalami waktu terburuk sepanjang sejarah manusia. Pada musim gugur 2008, Amerika akan tumbang sebagai negara berkuasa, dan tak akan menjadi negara merdeka lagi," dan buku itu juga mencatat, "Ronald Weinland mempertaruhkan reputasinya sebagai nabi akhir zaman Tuhan."

Nah, kesepuluh ramalan itu tidak terjadi sehingga ada baiknya kita juga tidak khawatir berlebihan tentang ramalan akhir zaman tahun 2012. Bukankah banyak tulisan yang menyebutkan bahwa tidak seorang pun akan tahu waktunya?

(source: kompas.com

Al Waqiah

surah Al Waqiah 1– 6:

  1. 1.Apabila terjadi hari kiamat,
  2. 2.tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya.
  3. 3.(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain),
  4. 4.apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya,
  5. 5.dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya,
  6. 6.maka jadilah ia debu yang beterbangan   
Dibawah kami nukilkan dari    http://www.al-ikhwan.net /
TANDA-TANDA KIAMAT
Kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah swt. Kita ucapkan shalawat dan salam untuk junjungan kita Nabi Muhammad, segenap keluarga dan sahabatnya, serta siapa saja yang menyerukan dakwahnya hingga hari kiamat. Amma ba’du.
Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.
Salah seorang akh pernah bertanya kepada saya mengenai kiamat, tanda-tanda dan bagaimana terjadinya. Tema tentang kiamat telah dibicarakan oleh Al-Qur’anul Karim dan dijelaskan oleh sunah muthaharah. Adapula buku yang ditulis khusus mengenai tema ini, seperti kitab Isya’ah Ji Asyrathis Sa’ah.
Pembicaraan mengenai tema ini bisa panjang lebar, tetapi dalam kesempatan seperti ini, saya berusaha menekan dan meringkas pembahasannya, lantas mengambil pelajaran darinya, supaya pembahasan ini bisa menggambarkan maksud secara jelas, menghilangkan keraguan, dan mencegah kerancuan.
Kiamat merupakan misteri. Allah telah memonopoli pengetahuan mengenainya dan tidak memberitahukannya kepada seorang pun.
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim.” (Luqman: 34)
“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu keda-tangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu ddak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.’” (Al-A’raf: 187)
“Dan tahukah kamu (wahai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya?” (Al-Ahyab: 63)
Jadi, kiamat adalah misteri, yang tidak diketahui kecuali oleh Allah. Ia akan mendatangi manusia secara tiba-tiba. Tetapi waktu kedatangannya sudah dekat.
“Telah dekat (datangnya) kiamat dan telah terbelah bulan.” (Al-Qamar: 1)
Inilah pandangan Al-Qur’anul Karim mengenai kiamat.
Adapun mengenai tanda-tanda kiamat, ia juga telah memberikan isyarat sekilas tanpa menjelaskannya secara mendetail. Sebagaimana firman Allah,
“Dan tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka secara tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya.” (Muhammad: 18)
Di antara tanda-tanda kedatangan kiamat adalah
1. Keluarnya binatang melata sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah swt.,
“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An-Naml: 82)
2. Kemudian turunnya Isa as. sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah,
“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu, janganlah kamu raguragu tentang kiamat itu.” (Ay-Zukhruf: 61)
Dan firman Allah:
“Tiada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya sebelum kematiannya.” (An-Nisa’: 159)
3. Kemudian keluarnya Ya’juj dan Ma’juj sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah:
“Mereka berkata, ‘Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan suatu pembayaran kepadamu …” (Al-Kahfi: 94) sampai firman Allah: “…Maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar. Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka semuanya.” (Al-Kahfi: 98)
Dan firman Allah swt.:
“Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.” (Al-Anbiya’: 96)
4. Kemudian munculnya asap di langit sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah:
“Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata. Yang meliputi manusia. Inilah adzab yang pedih.” (Ad-Dukhan: 10-11)
Inilah tanda-tanda kiamat yang disebutkan secara global.
Adapun bagaimana peristiwa yang terjadi ketika kiamat, maka telah diisyaratkan oleh Al-Qur’anul Karim dalam firman Allah:
“Apabila matahari digulung. Dan apabila bintang-bintang berjatuhan,” (At-Takwir: 1-2) dan ayat-ayat selanjutnya.
Kemudian dalam firman Allah:
“Apabila hari kiamat terjadi. Tak seorang pun dapat berdusta tentang kejadiannya. (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan lain). Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya. Dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya. Maka jadilah ia debu yang beterbangan.” (Al-Waqi’ah: 1-6)
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagaimana jalannya awan.” (An-Naml: 88)
“Yaitu pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Mahaperkasa.” (Ibrahim: 48)
Kondisi yang digambarkan oleh Al-Qur’an ini sungguh menakjubkan dan merupakan salah satu kemukjizatannya. Ia tidak pernah menyampaikan sesuatu yang bertentangan dengan akal, yang sukar dipahami oleh manusia, atau yang membutuhkan pemikiran rumit. Bahkan, perkara-perkara yang ditegaskan oleh para astronom tidak bertentangan dengan apa yang tercantum dalam Al-Qur’anul Karim, karena ia merupakan kitab universal yang tidak membahas detail-detail masalah, tetapi hanya menyebutkan masalah-masalah yang bersifat umum. Maka, ketika Anda mempercayainya, hendaknya Anda mempercayainya tanpa keraguan sedikit pun.
Jika beralih kepada pembicaraan tentang kiamat dalam hadits, maka kita mendapati bahwa kita diperintahkan untuk mengambil hadits-hadits yang shahih dan bersih dari cacat.
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian.” (Al-Ahzab: 21)
Kita mendapati hadits-hadits ini sesuai dengan kitab Allah dan tidak ada pertentangan di antara keduanya. Rasulullah saw. telah menyatakan bahwa beliau tidak mengetahui tentang kiamat, sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits yang masyhur ketika beliau ditanya oleh Jibril as. mengenai kiamat. Beliau menjawab, “Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya.”
Kemudian beliau menyatakan bahwa kiamat itu sudah dekat, di dalam sabda beliau, “Aku diutus sedangkan jarak antara diriku dengan kiamat seperti ini.”
Banyak hadits yang berbicara tentang tanda-tanda kiamat diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Muslim, dan para muhadits lain. Bisa dilihat bahwa Nabi saw. dalam kebanyakan hadits-hadits ini memberikan keterangan singkat sebagaimana hadits-hadits mengenai fitnah dan tanda-tanda kiamat.
Sebagian dari hadits-hadits tersebut menjelaskan tentang Al-Masih Ad-Dajjal. Ia berkebangsaan Yahudi, dan pernah muncul di zaman Nabi saw. sampai-sampai Umar ra. meminta izin kepada beliau untuk membunuhnya. Lantas Nabi saw. bersabda, “Jika ia bisa diketahui, kamu tidak bisa juga mengalahkannya.” Beberapa hadits menyebutkan banyak sifat-sifatnya, di antaranya bahwa ia akan turun di akhir zaman. Kemudian kita mendapati motif-motif politis melatarbelakangi pembuatan cerita-cerita yang menggambarkan Al-Mahdi Al-Muntazhar dan hadits-hadits palsu mengenainya. Misalnya: “Khalifah Allah di bumi-Nya adalah Al-Mahdi.” Hadits palsu ini dibuat lantaran khalifah yang memegang kekuasaan ketika itu adalah Al-Mahdi dari dinasti Bani Abas. Ini merupakan klaim politis. Karena itu, kita tidak mendapati sunah yang shahih yang menguatkan anggapan tentang Al-Mahdi ini. Status hadits-hadits mengenainya berkisar antara lemah dan palsu. Kemudian, jika Anda mengetahui bahwa ada sebagian orang yang menyampaikan keterangan-keterangan aneh tentang Ya’juj dan Ma’juj, sampai-sampai mereka mengatakan, “Yajuj dan Majuj bukan manusia keturunan Adam”, niscaya Anda tahu adanya idhthirab dalam hadits.
Idhtbirab adalah terjadinya pertentangan antara matan atau/dan sanad hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi dengan sanad atau/dan matan hadits yang diriwayatkan oleh perawi lain yang lebih kuat tanpa bisa dicari titik temu antara keduanya, pen. hadits tersebut. Jika kita memperhatikan ini, di samping memperhatikan keterangan-keterangan yang bersifat global dan sekilas, maka kita mengetahui bahwa kita tidak terikat dengan berita-berita seperti ini. Kita tidak harus menggambarkannya secara terperinci sebagaimana yang telah dijelaskan oleh para penulis. Kita hanya mengimaninya secara global sebagaimana penjelasan global yang diberikan Rasulullah saw. kepada kita, misalnya dalam hadits-hadits tentang fitnah, peristiwa-peristiwa alam seperti terbitnya matahari dari barat, dan peristiwa-peristiwa sosial seperti kekacauan di antara bangsa-bangsa.
Satu hal yang aneh, orang-orang Yahudi mencita-citakan berdirinya negara di tanah Palestina, di rumah Daud, karena beranggapan bahwa akan ada seorang raja yang datang dengan mengendarai keledai ke Baitul Maqdis. Mereka masih menunggunya hingga sekarang. Di antara hal-hal unik yang selayaknya diingat dari kisah Nabi saw, bahwa beliau saw. pernah masuk Palestina bersama sahabat-sahabatnya dengan mengendarai keledai. Seharusnya ini bisa menjadi bukti pembenar nubuwah bagi orang-orang Yahudi. Tetapi, mustahil mereka mau mengakui hal itu, karena Allah telah menggariskan nista dan kehinaan bagi mereka hingga hari kiamat.
‘Dan (ingatlah) ketika Tuhan kalian memberitahukan, bahwa sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka (orang-orang Yahudi) sampai hari kiamat orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka adzab yang seburuk-buruknya.” (Al-A’raf: 167)
“Lalu ditimpakanlah kepada mereka nista dan kehinaan serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayatayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.” (Al-Baqarah: 61)
Ringkasnya, Ikhwan sekalian, orang-orang mukmin wajib beriman kepada perkara-perkara ini secara global serta berpegang teguh kepada kitab dan sunah mereka, setelah itu hendaklah mereka membiarkan perincian dari semua itu dibuktikan oleh waktu. Waktulah yang akan menyempurnakan penjelasannya.

Terjadinya Galaxy

PLANET X

PLANET NIBIRU

KEDATANGAN NIBIRU

Lubang Hitam